CARA
BERFIKIR SIMPLE ALA SAYA TENTANG ORIFLAME
Semangat Pagii teman-teman…
Kerja kantoran tidak menghalangi saya untuk menjalankan bisnis Oriflame ini, seperti tulisan-tulisan sebelumnya, saya menulis catatan ini ketika sedang kerja kantoran??
Kerja kantoran tidak menghalangi saya untuk menjalankan bisnis Oriflame ini, seperti tulisan-tulisan sebelumnya, saya menulis catatan ini ketika sedang kerja kantoran??
Memangnya bisa??
Asal ada NIAT pasti BISA kok, saya sudah biasa mencuri waktu
kerja kantor karena pengen banget bisa secepatnya resign. Makanya nekat
melakukan hal ini, nekat karena sudah berniat sekali untuk tidak kerja kantor
lagi. Untuk teman-teman jangan ditiru ya, hehehe, kalau punya waktu yang agak
renggang sih boleh.
Mau jelasin sedikit tentang bisnis yang sedang saya jalani, iyaa bisnis Oriflame..
Bagi teman-teman
yang masih ragu
dengan bisnis Oriflame, mungkin teman-teman belum tau nih ya kalau
saat ini bisnis yang sedang saya tekuni
yaitu Oriflame dilindungi loh
oleh Undang-Undang Republik Indonesia nomor 7 tahun 2014 Tentang
Perdagangan. Teman-teman bisa
lihat dan bisa didownload di
situs www.menpan.go.id
Sebelum Undang Undang perdagangan disahkan penyelenggaran usaha MLM di Indonesia diatur oleh Peraturan Menteri Perdagangan Republik Indonesia Nomor 32/M-DAG/PER/8/2008 Tentang Penyelenggaraan Kegiatan Usaha Perdagangan Dengan Sistem Penjualan Langsung.
Ini cara berfikir saya yang masih simple tentang bisnis Oriflame itu seperti ini ya teman-teman.
Coba bayangin ya kalau Oriflame adalah toko grosir baju dan teman-teman ini adalah pemilik toko nya.
Untuk memperbesar
dan mengembangkan toko, teman-teman mencari orang yang bersedia untuk menjadi agen
ke II kita untuk memasarkan baju dengan komisi agen tersebut sebesar 23% per baju.
Mari digambarkan dengan ilustrasi ya teman-teman
Ilustrasi 1 :
Ada teman
kita yang mau menjadi AGEN dan sebut saja si A ini
mendaftarkan diri ke kalian.
Lalu si A memulai berjualan produk dan mengajak teman nya lagi untuk menjadi agen juga serta mengajak untuk berjualan.
Si A mengajak 3 teman nya yaitu A1, A2, A3.
Lalu si A memulai berjualan produk dan mengajak teman nya lagi untuk menjadi agen juga serta mengajak untuk berjualan.
Si A mengajak 3 teman nya yaitu A1, A2, A3.
Semakin banyak agen teman-teman maka akan memberi keuntungan besar bagi pemilik toko yaitu teman-teman kan ya ?
Dan karena teman-teman ini adalah pemilik toko yang baik dan telah mempunyai sistem untuk pembagian keuntungan yang bagus dan jelas, maka teman-teman pun memberikan keuntungan atau bonus tambahan bagi si agen A karena telah bekerja keras.
Agen A1, A2, A3 pun merasakan keuntungan sesuai kerja keras mereka masing masing karena telah berjualan.
Ilustrasi 2 :
Ada teman lain yang ingin menjadi calon agen sebut saja B.
Karena melihat keberhasilan A jualan dan mempunyai agen-agen lain, maka B memutuskan untuk menjadi member anda dan mendaftarkan diri kepada anda. Si B ini sudah diberikan katalog untuk berjualan, namun dia tidak bisa untuk berjualan dan melakukan seperti yang dilakukan oleh A. Lalu si B mencoba merekrut atau mengajak teman temannya untuk menjadi bergabung dan menjadi agen juga.
B mengajak saudara dan teman ny, sebut saja B1, B2, dan B3.
Karena si B tidak menjalankan bisnisnya dan tidak berjualan, maka B1, B2, dan B3 tidak tahu bagaimana menjalankan bisnisnya dan melakukan penjualan serta merekrut.
Apakah teman-teman akan memberikan komisi atau bonus kepada B, B1, B2, dan B3?? Sedangkan produk baju teman-teman tidak terjual dan tidak laku??
Kalau teman-teman ada yang menganggap bahwa B juga harus dikasih bonus karena telah mengajak saudara dan teman-teman nya untuk menjadi agen juga.
Nah kalau begini kira-kira bonus untuk B, B1,B2 dan B3 diambil darimana?? Sementara toko baju teman-teman ini murni keuntungan didapat dari penjualan produk.
Begitu juga dengan Oriflame teman-teman, Oriflame akan
memberikan bonus kepada member yang berhasil melakukan penjualan produk, dan tidak memberikan bonus kepada member
yang tidak berhasil melakukan penjualan. Juga tidak memberikan bonus kepada member yang hanya melakukan rekrut
saja tapi tidak berjualan.
Jadi teman-teman harus pilah pilih dan jangan sampai salah dengan MLM yang bonus nya diambil dari uang downline dan uang member. Coba dibayangin dan difikir lagi deh teman-teman ketika teman-teman memulai sebuah bisnis dengan menyetorkan uang ratusan ribu hanya untuk daftar sebuah bisnis dan berharap bisa sukses di bisnis ini. Trus uang teman-teman itu mengalir ke kantong upline yang ngajak kita untuk daftar member tadi. Kepercayaan mereka untuk menitipkan uang tapi uang itu ternyata masuk ke upline.
Setelah berjalan nya waktu, teman-teman
juga ga dapat dapat member karena uang
untuk daftar terlalu mahal. Teman-teman ga bisa balik modal.
Bayangin juga ketika teman-teman setor uang 500 ribu untuk daftar sebuah bisnis. Uang anda itu masuk ke teman anda yang mengajak anda daftar. Lalu anda mengajak orang lain juga untuk bergabung dibisnis anda. Dia menyetorkan uang 500 ribu dan uang itu masuk ke anda. Lalu teman anda ini tidak sesukses anda atau upline anda, nah ini pasti keluarlah dugaan jelek bin buruk sangka, pasti yang difikirkan oleh yang tidak sukses tadi adalah BISNIS NYA NIPU.
Coba dilihat jangan dari cara berfikir setengah-setengah ya
teman-teman, lihatlah dari sudut pandang semua orang, lihatlah dari masalah
keyakinan tiap orang. Bagi saya teman dan rekan saya yang menjadi downline saya
adalah amanah, dimana dia mempunyai keyakinan dan mempercayakan dan menitipkan
impian-impian nya kepada saya, maka saya tidak mau menelantarkan mereka yang
punya impian besar.
Kalau saya tidak menilai dari segi uang, tapi tentang masalah keyakinan masing masing.
Dian Amaliah
Independent Consultan Oriflame 6%
7D53202B / 085731333721
0 komentar:
Post a Comment