BERANI MENULISKAN MIMPI
Ceritanya
istirahat ngantor belajar e-training sama upline bunda loly, ada salah satu
slide yang membuat saya berani menulis seberapa besar harapan dan mimpi saya
saat ini.
Bismillah..
“ Ingin segera memberikan
yang terbaik untuk ibu, memberangkatkan beliau haji “
“ Resign dari tempat kerja,
dengan hanya kerja dirumah tapi tetap berpenghasilan, menemani ibu dirumah “
Tiba-tiba
nyeseg dan mewek meneteskan air mata kala membaca comment dari upline (ini
beneran mbrebes mili), makasih ya bund sudah mengingatkan lagi mimpi terbesar
saya waktu memutuskan pertama kali gabung di Oriflame. Begitu besarnya mimpi
ini dan ingin segera mewujudkannya, jadi yang bikin mewek itu kata-kata :
“ Supaya
segera jemput SM dan resign demi nemenin ibu di mojokerto “
Bener-bener
mewek di kantor ini ceritanya, nangis karena sampai detik ini belum bisa
memberikan yang terbaik untuk ibu. Maaf ya ibu, belum bisa membuat bangga dan
menyenangkan, hiks hiks.
Yah..ibu
saya mimpi besar saya, kesayangan saya dan kebanggan saya. Lebih dari sekedar
penting, tapi sangat penting. Ibu saya single parent yang tinggal di rumah
mojokerto berdua dengan nenek saya, ayah sudah setahun yang lalu meninggalkan
kami. Ayah lebih dulu menghadap Allah, dan sekarang ibu tinggal dirumah berdua
dengan nenek.
Kami
bukan keluarga yang kaya dan hidup dengan mewah, ayah adalah pensiunan Angkatan
Laut. Alhamdulillah ibu mendapat uang pensiunan setelah ayah meninggal. Saya
dan kakak laki-laki saya tidak dididik untuk selalu meminta ketika ingin
sesuatu, kami dibiasakan untuk menabung. Dan yaa sampai sekarang tidak terbiasa
untuk minta-minta, dan kalau ingin sesuatu selalu berusaha dan mengupayakan
semuanya sendiri.
Di
Oriflame saya bertemu leader-leader hebat, dan di Oriflame juga saya berani bermimpi
dan berani untuk menuliskan nya disini. Membahagiakan orang tua saya adalah
satu-satunya mimpi terbesar saya saat ini. Saya berani menuliskan nya, meskipun
sekarang saya bukan siapa-siapa dan masih belum bisa dikatakan sukses.
Jadilah
pemimpi teman-teman bukan pengkhayal, pemimpi yang berani mengupayakan untuk
mencapai mimpinya dengan segera. Bukan pengkhayal yang selalu menjadi pemimpi
tapi tak pernah berusaha mewujudkannya.
Bukan
tentang kesalahan yang pernah kita lakukan ketika kita belum sukses, tapi
tentang bagaimana kita memperbaiki kesalahan yang pernah kita lakukan dan
belajar untuk tidak mengulang kesalahan itu lagi.
Beranikah
kalian menuliskan mimpi besar kalian seperti saya??
7D53202B
0 komentar:
Post a Comment